PROPOSAL USAHA
ES KRIM LIDAH BUAYA “Aloe vera”
Oleh :
Defa Rahmawati
A. JUDUL
Es Krim Lidah Buaya “Aloe vera”
B. VISI
Menjadikan Es Krim Lidah Buaya “Aloe vera” yang terbaik
dalam rasa maupun harga dan memberikan pelayanan kepada konsumen serta memberikan kepuasan yang lebih bagi
pelanggan.
C. MISI
Adapun yang menjadi misi usaha ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya
kepada konsumen
2. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan
yang dapat merugikan konsumen
3. Membantu
penderita Maag.
D. LATAR
BELAKANG MASALAH
Tanaman
lidah buaya (Aloe vera) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian
daerah tropis yang mempunyai peluang sangat besar untuk dikembangkan di
Indonesia sebagai usaha agroindustri. Hal tersebut mengingat potensi sumber
daya alam Indonesia yang telah terbukti sangat sesuai untuk budidaya tanaman
lidah buaya.
Lidah
buaya mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap antara lain vitamin, mineral,
asam amino dan enzim. Banyak kelebihan dan potensi sebagai bahan pangan karena
semua bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan. Bagian-bagian lidah buaya yang
digunakan antara lain daun dapat digunakan langsung maupun dalam bentuk
ekstrak. Getah daun yang berwarna kuning dan rasanya pahit digunakan untuk
penyembuhan luka. Gel bersifat mendinginkan, mudah rusak karena mengandung zat
aktif dan enzim maka gel sangat sensitif terhadap suhu, udara dan cahaya serta
sangat mudah teroksidasi sehingga berubah warna menjadi kuning hingga coklat.
Potensi
ini sebenarnya sudah mulai dikembangkan namun sampai saat ini belum
termanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan hasil penelitian tanaman lidah buaya
mempunyai begitu banyak manfaat untuk kesehatan, maka penggunaan lidah buaya
yang semakin bervariasi akan meningkatkan nilai ekonomi dan selera konsumen
terhadap lidah buaya. Salah satu pengolahan dengan membuat makanan yang
diminati yaitu mengolahnya menjadi es krim lidah buaya.
Es
krim merupakan sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan
tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani atau nabati, gula dan dengan
atau tanpa bahan makanan lain. Permasalahan yang sering timbul pada proses
pembuatan es krim adalah kecepatan melelehnya yang relatif cepat. Oleh karena
itu perlu adanya usaha untuk mencapai kondisi kecepatan leleh yang sesuai
dengan kualitas es krim. Untuk meningkatkan kualitas es krim lidah buaya
ditambahkan bahan penstabil, pembentuk gel (gelling agents) atau bahan
pengental yang banyak dimanfaatkan dalam industri makanan.
E. PERUMUSAN
MASALAH
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini
adalah :
·
Adanya
kekhawatiran dari orang tua terhadap es krim yang kurang sehat yang dikonsumsi
oleh anaknya.
·
Kurangnya
inisiatif untuk membuat es krim yang sehat untuk anak-anak maupun orang dewasa.
·
Banyaknya
gangguan kesehatan yang diakibatkan dari bahan pembutaan es krim yang kurang
sehat.
F. TUJUAN
PROGRAM
Program ini bertujuan:
·
Mengurangi
kekhawatiran orang tua terhadap es krim yang di konsumsi oleh anaknya
·
Membuat inovasi
berupa es krim dari lidah buaya yang kaya akan vitamin dan mineral.
·
Mengurangi
gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi es krim yang kurang sehat bahan
pembuatannya.
G. LUARAN YANG
DIHARAPKAN
Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:
·
Terciptanya
peluang usaha kecil yang bergerak di sektor ekonomi.
·
Es krim lidah
buaya ini diharapkan dapat menjadi es krim favorit sehingga laris dipasaran
dengan rasa yang enak dan bermanfaat bagi kesehatan.
H. KEGUNAAN
PROGRAM
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
·
Mengatasi masalah pada pencernaan,
mengatasi penyakit maag, dan selulit.
·
Membantu
mempromosikan es krim lidah buaya “Aloe
vera” yang sangat minim diketahui terutama oleh kaum muda.
·
Memberikan
produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat yang berbahan baku lidah
buaya “Aloe vera” menjadi eskrim yang
digemari semua golongan masyarakat.
I.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana
usaha ini memiliki tujuan yang baik. Tujuannya selain ingin mendapat
keuntungan, usaha ini juga diharapkan dapat membantu penderita maag dengan cara
mengkonsumsi es krim lidah buaya “Aloe
vera” serta dapat mengurangi kekhawatiran para orang tua terhadap anak
mereka yang gemar mengkonsumsi es krim dengan membuat inovasi es krim dengan
menggunakan bahan baku lidah buaya yang baik bagi kesehatan.
1.
Product (Produk)
Produk ini
merupakan pengembangan dari pengolahan hasil pertanian yang bermanfaat.
Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah memanfaatkan kandungan yang terdapat
pada lidah buaya sebagai sesuatu yang diolah menjadi es krim yang bisa dikonsumsi dan bermanfaat bagi
kesehatan.
2.
Price (Harga)
Karena saya
memfokuskan pada es krim maka es krim ini akan saya jual mulai dari harga
paling minim dari harga produksinya, yaitu Rp 4.000 per mangkok. Sehingga
dengan harga Rp 4.000 per buah saya mentargetkan pada kalangan mahasiswa
dan kalangan masyarakat menengah ke bawah, karena menurut saya harga jual yang
tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan untuk semua
kalangan.
Harga tersebut
juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksinya,
selanjutnya harga akan mulai saya pertimbangkan jika tingkat permintaan
konsumen mulai meningkat. Sehingga telah saya perhitungkan besarnya nilai
keuntungan yang akan saya peroleh.
3.
Place (Tempat/Lokasi
Produksi)
Tempat
produksi Es Krim Lidah Buaya “Aloe ver”
ini di Komplek Pemda Limau Manis, dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut
strategis dan memudahkan dalam pencarian bahan baku.
4.
Promotion (Promosi)
Secara umum,
dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mempromosikan produk kami yaitu:
Penyebaran
Informasi secara langsung
Penyebaran
informasi secara langsung dilakukan dengan cara promosi dari mulut ke mulut.
Cara promosi demikian dimulai pada teman-teman terdekat. Dengan begitu, diharapkan
dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan
konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan produk kepada banyak orang.
Pemberian
Informasi secara tidak langsung
Pemberian
informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan,
diantaranya penyebaran brosur dan leaflet, penempelan poster, pemasangan
spanduk, dan pemasangan banner produk Es Krim Lidah Buya “Aloe vera” akan menggambarkan keunggulan produk saya dalam media
promosi tersebut yang secara otomatis juga akan menyertakan nomor telepon untuk
memudahkan konsumen yang akan meminta pesanan melalui sarana teknologi dan
informasi
Semakin
berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi
sudah hal yang biasa jika memanfaatkan internet sebagia media promosi. Promosi
dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Selain
itu promosi juga dapat dilakukan melalui broadcast melalui BBM.
5.
People (Orang)
Es Krim
Lidah Buya “Aloe vera” menggunakan sumber daya manusia untuk
membuat dan memasarkan produknya. Tanpa adanya manusia, Produk Es Krim Lidah
Buaya “Aloe vera” tidak akan bisa
dibuat dan dipasarkan. Konsumen sebagai pembeli berinteraksi dengan
pembuat dan pemasar sehingga menciptakan proses jual beli.
6.
Physical Evidence (Bukti
Fisik)
Es Krim
Lidah Buaya “Aloe vera” dalam
pemasarannya memiliki beberapa ciri-ciri. Ciri tersebut adalah perbedaan dalam rasa
produk. Selain itu saya juga mengutamakan kualitas produk Es Krim Lidah Buaya “Aloe vera” karena produk es krim
tersebut adalah handmade, sehingga kualitas dari Es Krim Lidah Buaya “Aloe vera” ini mengedepankan kualitas
produk dan manfaatnya.
7.
Process (Proses)
Proses pembuatan Es Krim Lidah Buaya “Aloe vera” dilakukan secara manual. Adapaun
proses pembuatannya sebagai berikut :
·
4 Kaleng Susu
Cair
·
2 Kaleng Susu
kental manis putih
·
2 butir Putih
Telur
·
2 Sendok Makan
Tepung maizena
·
1 Sendok Teh
Vanili
·
2 Sendok Makan
Gula Pasir
·
Gel Lidah Buaya
yang telah dihilangkan rasa pahitnya.
Cara Membuat
·
Campurkan dan
kocok gula, telur, dan vanili sampai putih
·
Panaskan kedua
bahan susu dan air sambil diaduk.
·
Cairkan maizena
kemudian ikut campurkan dengan adonan susu.
·
Sambil tetap
diaduk angkat adonan dari atas api, masukkan campuran gula, telur, vanili dan
gel lidah buaya.
·
Rebus adonan
sambil tetap diaduk hingga mendidih
·
Angkat dari atas
api, sambil terus di aduk sampai agak dingin agar susu tidak menggumpal
·
Setelah dingin,
masukkan adonan tersebut ke dalam freezer
·
Es Krim Lidah
Buaya siap dinikmati.
J.
RINCIAN PERLENGKAPAN
NO.
|
NAMA BARANG
|
JUMLAH
|
1.
|
GEROBAK JUALAN
|
1
|
2.
|
MEJA
|
2
|
3.
|
KURSI
|
7
|
4.
|
MANGKOK ES
|
25
|
5.
|
SENDOK
|
30
|
6.
|
PISAU
|
2
|
7.
|
SERBET
|
3
|
8.
|
WADAH ES KRIM
|
1
|
9.
|
SENDOK ES KRIM
|
3
|
10.
|
BLENDER FREEZER
|
1
|
11.
|
PANCI KECIL
|
1
|
12.
|
KOMPOR
|
1
|
13.
|
TEMPAT POTONGAN LIDAH BUAYA
|
7
|
14.
|
KULKAS
|
1
|
15.
|
TEMPAT
|
K. RINCIAN BIAYA
Biaya Modal
Awal
a. Alat (modal tetap)
a. Alat (modal tetap)
Karena
alat-alat yang diperlukan untuk membuat pastel kombinasi sudah ada (inventaris
alat sudah lengkap), maka tidak perlu lagi membeli alat-alatnya. Tetapi untuk
memperjelas berapa banyak modal untuk peralatannya, bisa dilihat dari rincian
sebagai berikut:
b. Sistem Pelaksanaan Usaha
b. Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah
melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai
dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
NO.
|
NAMA BARANG
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
GEROBAK
JUALAN
|
1
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
2.
|
MEJA
|
2
|
Rp 35.000
|
Rp 70.000
|
3.
|
KURSI
|
7
|
Rp 15.000
|
Rp 105.000
|
4.
|
MANGKOK ES
|
25
|
Rp 5.000
|
Rp 125.000
|
5.
|
SENDOK
|
30
|
Rp 1.500
|
Rp 75.000
|
6.
|
PISAU
|
2
|
Rp 3.000
|
Rp 6.000
|
7.
|
SERBET
|
3
|
Rp 3.500
|
Rp 10.500
|
8.
|
WADAH ES
KRIM
|
1
|
Rp 30.000
|
Rp 30.000
|
9.
|
SENDOK ES
KRIM
|
3
|
Rp 4.500
|
Rp 12.500
|
10.
|
BLENDER
FREEZER
|
1
|
Rp 150.000
|
Rp 150.000
|
11.
|
PANCI
KECIL
|
1
|
Rp 6.000
|
Rp 6.000
|
12.
|
KOMPOR+TABUNG
GAS
|
1
|
Rp. 50.000+ Rp 100.000
|
Rp 150.000
|
13.
|
TEMPAT
POTONGAN
|
5
|
Rp 5.000
|
Rp 35.000
|
14.
|
SEWA
TEMPAT
|
1 Th
|
Rp
2.000.000
|
Rp
2.000.000
|
15.
|
KULKAS
|
1
|
Rp
1.200.000
|
Rp
1.200.000
|
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN
|
Rp. 4.475.000
|
|||
Pembelian Bahan satu kali produksi
NO.
|
NAMA BAHAN
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Sahne (cream/kepala
susu)
|
3 Cup
|
Rp
3.500
|
Rp 10.500
|
2.
|
Susu Cair
|
2 buah
|
Rp 34.000
|
Rp 68.000
|
3.
|
Telur
|
4 butir
|
Rp 1.200
|
Rp 4.800
|
4.
|
Gula halus
|
1 kg
|
Rp 14.500
|
Rp 14.500
|
5.
|
Vanili
|
1
|
Rp 1.000
|
Rp 1.000
|
6.
|
Tempat es krim bila di bawa pulang
|
4 pak
|
Rp 10.000
|
Rp 40.000
|
12.
|
Sirup rasa buah
|
1 botol
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
13.
|
Susu kaleng
|
1 kaleng
|
Rp 6.000
|
Rp 6.000
|
15.
|
Roti tawar
|
4 bungkus
|
Rp 6.000
|
Rp 24.000
|
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN
|
Rp.178.800,-
|
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar