Kamis, 09 Oktober 2014

Pendiri Perusahaan Hyundai
Chung Ju-Yung (1915 - 2001) adalah pendiri Hyundai, perusahaan mobil terbesar di Korea, pionir perubahan, dan perintis globalisasi di negaranya. Anak petani ini pernah menjadi buruh tani, kuli bangunan, dan kuli pelabuhan. Siapa sangka ia bisa menjadi raja industri kaliber dunia.  Chung Ju-Yung lahir November 1915 di Asan-Ri, Songjon-myun, Perfektur Tongchon, Kangwondo, di daerah pegunungan yang terletak di bagian utara Korea. Masa itu Korea dikuasai Jepang.
Orangtuanya adalah petani yang hidup pas-pasan, walaupun mereka keturunan Chung Mong-Ju, penyebar ajaran Konfusius yang terkemuka menjelang akhir era kerajaan di Korea. Chung Mong-Ju juga seorang penyair besar. Ju-Yung pernah belajar 3 tahun di sekolah kampung tempat kakeknya menjadi kepala sekolah. Di sini ia harus menghafal ajaran-ajaran Konfusius yang ternyata sangat mempengaruhi hidupnya kemudian dan menjadi falsafah perusahaannya.
Untuk menghidupi keluarga, ayah dan ibu Ju-Yung bekerja dengan tekun sejak pagi buta hingga larut malam. Ju-Yung, seperti ayahnya adalah putra sulung. Ia diharapkan bertanggung jawab mengasuh ketujuh adiknya kelak, sama seperti dulu dilakukan ayahnya terhadap saudara-saudaranya sendiri. Jadi, sejak usia 10 tahun, pukul 04.00 subuh Ju-Yung sudah dibangunkan ayahnya. Dalam udara dingin, mereka berjalan 8 km untuk mencapai ladang dan bekerja di sana. Ayahnya bertekad menggemblengnya agar menjadi petani yang tangguh.
Selain membantu ayahnya, Ju-Yung mesti bersekolah. Sepulang dari sekolah, berbagai pekerjaan sudah menunggunya di rumah. Meskipun demikian, berhasil juga ia menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 1931, walaupun menurut Ju-Yung ia hampir tidak belajar apa-apa di bangku sekolah.
Kabur empat kali
Di waktu senggangnya yang sangat sempit, anak petani ini pergi ke kantor pemerintah setempat untuk membaca Koran Dong-a, satu-satunya koran yang bisa ditemukan di desanya. la terpukau oleh cerita bersambung Bumi yang dikarang oleh penulis populer Lee Kwang-Soo. Ju-Yung sangat mengagumi tokoh utama cerita tersebut, tanpa menyadari cerita itu cuma rekaan. Ia bertekad akan pergi ke Seoul untuk belajar ilmu hukum dan menjadi pengacara terkenal. Sejak itu, ia keranjingan membaca berbagai buku tentang hukum yang kelak banyak membantunya dalam meniti karier.
Di koran itu ia membaca bahwa sebuah pelabuhan sedang dibangun di Chungjin yang letaknya ratusan kilometer dari kampung mereka. Suatu hari, ia kabur dari rumahnya bersama seorang teman. Mereka bemiat mencari pekerjaan sebagai kuli bangunan di sana. Mereka singgah di Wonsan mencari kenalan yang diharapkan akan menolong, tetapi orang yang mereka cari justru tidak ditemukan. Mereka meneruskan perjalanan ke Chungjin. Malam hari mereka menginap di tepi jalan, kelaparan, kedinginan, dan digigiti nyamuk. Di perjalanan, mereka mendapat pekerjaan sebagai kuli pembuat jalan kereta api. Baru 2 bulan kemudian ayahnya berhasil menemukan kedua remaja ini dan membawanya pulang. Ju-Yung ingat, di perjalanan ayahnya berniat membeli apel sebagai oleh-oleh buat neneknya, tetapi uangnya kurang. Terpaksa ia membeli apel jatohan yang harganya jauh lebih murah.
Tahun itu juga, Ju-Yung mencoba kabur lagi dengan beberapa teman, tetapi sempat terkejar ayahnya di perjalanan. Beberapa hari kemudian, di koran ia melihat iklan sekolah akunting. Ia mencuri uang ayahnya sebanyak 70 Won - hasil penjualan sapi - dan melarikan diri pada malam hari. Sekali ini ia menumpang kereta api ke Seoul. Sisa uang yang dibawanya cuma cukup untuk membayar sekolah, makanan, dan pondokan. Ketika itu 10 April 1932.
Di sekolah ini ia sangat giat belajar. Usai belajar di sekolah, ia mengurung diri di asrama dan membaca habis beberapa buku di antaranya Riwayat Napoleon, Biografi Abraham Lincoln, dan Sam Kok (Jiga Kerajaan). Tokoh-tokoh dalam buku itu memberinya semangat hidup dan mengilhaminya untuk mencapai kebesaran jiwa.
Sialnya, potongan iklan sekolah tersebut tercecer di rumah dan ditemukan ayahnya. Ayahnya datang dan memaksanya pulang, sementara Ju-Yung bersikeras tidak mau. "Saya tidak mau bekerja kembali di ladang. Saya tidak mau menderita terus di sana," ujarnya.
Untuk meluluhkan hatinya, sang Ayah menjawab, "Kamu tidak tahu ya, kalau seluruh keluarga sekarang berada di ambang kelaparan dan harus mengemis makanan hanya gara-gara kamu? Kamu senang ya, mereka terus seperti itu?" Ju-Yung terpaksa pulang, sebab sebagai putra sulung ia ikut bertanggung jawab memikul beban keluarga.
Dalam perjalanan pulang, mereka singgah di Istana Chang-kyong, bekas kediaman kaisar Korea terakhir. Tempat itu sudah dijadikan kebun binatang oleh penguasa Jepang. Uang masuknya 50 sen, mahal menurut ukuran kantung mereka. Demi penghematan, ayah Ju-Yung membeli satu karcis saja dan menyuruh Ju-Yung masuk, tapi Ju-Yung memaksa ayahnya ikut. Hal ini menggambarkan betapa sulitnya keuangan mereka.
Ketika kehidupan di kampungnya memburuk akibat bencana alam, Chung Ju-Yung dan temannya kabur untuk keempat kalinya. Meskipun setiba di Seoul temannya menolak melanjutkan pelarian, Ju-Yung tetap meneruskan perjalanan seorang diri ke kota pelabuhan Inchon dengan berbekal sedikit uang pinjaman dari temannya. Di Inchon dia bekerja serabutan, menjadi kuli bongkar muat kapal atau membawakan barang penumpang kapal. Hasilnya hanya cukup untuk makan. Jadi, ia mencoba mengadu untung di Seoul.
Cobaan silih berganti
Sebagai orang yang sifatnya hangat dan pekerja keras, Chung Ju-Yung berhasil memikat hati pelanggannya. Semua anak bosnya pemalas, sehingga Ju-Yung meraih kepercayaan bosnya untuk mengelola toko. Dengan hasil jerih payahnya, ia membeli tanah untuk keluarganya di Tongchon, Tak lama kemudian, ia kembali ke kampung dan dijodohkan dengan Byun Joong-Seok, perempuan muda sekampungnya. Walaupun mereka belum pernah bertatap muka sebelum pernikahan, sejak semula pernikahan mereka bahagia. Istrinya adalah jenis istri ideal menurut tradisi Timur: penuh perhatian terhadap suami, hemat, dan rajin mengurus rumah tangga.
Tidak lama kemudian Ju-Yung kembali ke Seoul. Dia menyewa sebuah rumah di sekitar Shintangdong yang menghadap ke jalan dan membuka toko hasil pertanian yang dinamai Firma Kyongil. Kondisi ekonominya pun menjadi sangat baik. Saat itu, ia baru berumur 22 tahun, berarti 4 tahun setelah kabur terakhir kalinya dari rumah. Namun, baru 2 tahun, Jepang mengadakan agresi besar-besaran terhadap Tiongkok. Pemerintahan Jepang di Korea mengambil alih dan menguasai pengadaan bahan makanan selama masa perang. Toko Ju-Yung ditutup dan ia terpaksa mudik ke kampungnya.
Ju-Yung berpikir, selama ini ia selalu berhasii mengatasi kesulitan kalau berusaha sungguh-sungguh. Jadi, ia pun kembali ke Seoul dengan tekad menjajaki kemungkinan membuka usaha lain. Ia membuka bengkel perbaikan kendaraan bermotor karena usaha itu modalnya kecil tetapi cepat balik modal. Lagi pula, orang Jepang di Korea tidak mau terjun ke bidang usaha "kotor" seperti itu. Pada 1 Februari 1940, dia mengambil alih manajemen bengkel reparasi mobil "A-Do Service". Untuk itu, ia harus mengeluarkan semua uangnya dan masih meminjam dari pelanggan lamanya. Modal seluruhnya 5.000 Won. Namun, baru 5 hari, api melalap bengkel itu. Cobaan berat kembali menderanya.
Meski tanpa uang sepeser di tangan, Chung Ju-Yung tetap tidak berpaling sedikit pun dari tekadnya. Ia berutang lagi sebesar 3.000 Won pada pelanggan lamanya itu dan membuka lagi bengkel "A-Do Service" di tempat baru dengan mempekerjakan 50 karyawan. Karena usahanya tidak memiliki izin, dia selalu disatroni polisi Jepang di wilayah itu. Dengan cerdiknya, dia berhasil meluluhkan hati polisi yang lantas menyuruhnya memindahkan papan nama ke tempat yang agak tersembunyi sehingga polisi dapat berpura-pura tidak melihatnya. Sejak itu, bengkelnya bebas dari "sidak" dan berkembang pesat.
Ketika persaingan usaha bengkel mobil sangat ketat, Ju-Yung menerapkan strategi "pelayanan cepat" dengan bayaran lebih mahal. Menurut Ju-Yung, mutu pelayanan bengkel rata-rata sama. Kelebihan yang bisa ia berikan adalah pelayanan yang cepat dan efisien. Pemilik mobil masa itu umumnya sangat kaya. Mereka tidak keberatan keluar uang agak lebih banyak asal kendaraan mereka selesai ditangani dengan baik dalam waktu cepat. Akibatnya, ia memperoleh keuntungan lebih besar dari bengkel-bengkel lain. Orientasi pada efisiensi ini kemudian diterapkan pada manajemen Hyundai dalam bersaing ketat di dunia industri.
Pada akhir 1941, imperialis Jepang memulai Perang Pasifik dan sebuah maklumat diterbitkan yang intinya mengharuskan semua perusahaan dirampingkan agar cocok menghadapi perang. Banyak perusahaan Korea harus merger dengan perusahaan Jepang. Pada awal 1943, "A-Do Service" milik Chung Ju-Yung dipaksa merger dengan perusahaan Jepang. Kerja kerasnya selama 3 tahun seakan-akan runtuh dalam sehari.
Chung Ju-Yung tidak mau menyerah pada keadaan. Ia membeli 30 truk dan menjalankan usaha transportasi. Truknya mengangkut bijih emas dari pertambangan ke pabrik pengolahan. Teman pemilik pertambangan selalu merongrong usaha Ju-Yung sehingga Mei 1945 ia terpaksa menjual usahanya di bawah harga kepada seorang pengusaha Jepang, yaitu cuma 50.000 Won. Namun, siapa sangka 3 bulan kemudian, 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat. Sebulan kemudian Ju-Yung sudah kembali ke Seoul untuk bergabung dengan sebuah usaha peleburan logam sambil menunggu kesempatan memulai usaha baru.
Meluaskan usaha
April 1946,bersama teman-temannya, Chung Ju-Yung membeli tanah di tengah kota Seoul. Dia memancangkan papan nama Hyundai Motor Industrial Co. (juga Hyundai Auto Repair Works) untuk pertama kalinya. Hyundai artinya modernistic, model baru. Pada saat itu angkatan bersenjata AS yang ditempatkan di Korea dilengkapi dengan kendaraan dalam jumlah besar. Karena perusahaan Ju-Yung sangat berpengalaman dan memiliki keterampilan tinggi di bidang perbaikan mobil, ia segera mendapat kepercayaan dari para pelanggannya. Dalam waktu kurang dari setahun, bengkel reparasinya berkembang pesat menjadi bengkel besar yang mempekerjakan 100 orang.
Suatu hari Chung Ju-Yung pergi ke balai kota untuk meminta pinjaman bagi perusahaannya. Ia mendapat 1 juta Won. Namun, orang lain yang meminta pinjaman mendapat 10 juta Won. Ia jadi penasaran. Ia mendapat jawaban bahwa perusahaan konstruksi jauh lebih menarik para investor daripada usaha perbengkelan.
Begitu pulang, ia menancapkan papan bertuliskan Hyundai Civil Engineering Co. di sebelah papannya yang lama. Begitulah, 25 Mei 1947 itu ia mendirikan perusahaan konstruksi yang akan menjadi perusahaan raksasa. Ketika beberapa temannya mengingatkan untuk tidak melangkah ke arah yang tidak cukup dikuasainya, ia menimpali, "Saya pernah bekerja di sejumlah dok dan memiliki pengalaman lebih banyak ketimbang yang lain." Dengan kata-kata itu, Chung Ju-Yung memulai bisnis barunya.
Berawal dengan hanya seorang insinyur dan beberapa teknisi, Hyundai Civil Engineering Co. mencatat rekor meraih total kontrak 15,3 juta Won pada tahun pertama. Dalam 2 tahun berikutnya perusahaan ini memantapkan reputasi sangat baik di antara 3.000 perusahaan konstruksi dalam negeri yang dimonopoli beberapa grup industri raksasa.
Tanggal 15 Agustus 1948, Republik Korea berdiri dengan Lee Syng-man sebagai presiden. Januari 1950, Chung Ju-Yung menggabungkan Hyundai Civil Engineering Co. dan Hyundai Motor Company menjadi Hyundai Engineering & Construction Co. Ltd. yang menjadi cikal bakal Hyundai Enterprises Group. Saat Chung Ju-Yung akan melakukan ekspansi berikutnya, Juni tahun itu pecahlah Perang Korea Korea Utara yang didukung kubu komunis bertarung dengan Korea Selatan yang didukung AS. Hyundai Construction yang baru berumur 6 bulan pun berantakan.
Lalu 15 September 1950, tentara AS mendarat di Inchon. Tentara negeri Paman Sam ini menggelar banyak proyek pembangunan. Seorang adik Chung Ju-Yung, yaitu Chung In-Yung, menjadi juru bahasa Letnan McAllister. McAllister membutuhkan perusahaan konstruksi yang bisa dipercaya dan meminta informasi dari juru bahasanya yang lantas merekomendasikan Chung Ju-Yung dengan Hyundai Construction Company-nya. Berkat pembangunan dok pelabuhan Inchon, Hyundai mendapat pengalaman elementer dalam meraih proyek internasional. Ini merupakan modal saat berkompetisi di masa mendatang di pasar internasional.
Tahun 1952, Jenderal Eisenhower, pahlawan Perang Dunia II yang kemudian menjadi Presiden AS, berkunjung ke Korea. Garnisun AS mempercayai Hyundai untuk membangun rumah tempat jenderal itu menginap. Syaratnya, WC-nya memakai kloset. Padahal, Chung Ju-Yung tidak tahu bagaimana rupanya water closet. Namun, semuanya beres juga hanya dalam waktu 15 hari.
Gencatan senjata ditandatangani antara Korea Utara dan Korea Selatan pada 27 Juli 1953. AS menarik sebagian tentaranya dari Korea. Setelah menderita 36 tahun di bawah aturan kolonial, Korea perlahan mendapat kemerdekaannya. Menghindari masuknya penjajah baru, Korea bertekad membangun perekonomian berdasarkan kekuatan dan sumber daya sendiri. Hyundai Construction mulai menerima tawaran dari dalam negeri. Namun, saat itu inflasi menggila. Chung Ju-Yung menderita kerugian hebat dalam proyek pembangunan kembali Jembatan Golyong di atas Sungai Nak-dong. Harta yang dikumpulkannya selama ini habis tertelan. Menanggapi kerugian tersebut Ju-Yung yang tidak kenal menyerah berkata, "Ini bukan kerugian, tetapi cobaan baru." Yang penting, ia berhasil mempertahankan reputasi bisnisnya walaupun ia memerlukan waktu 20 tahun untuk melunasi semua utang.
Kerugian itu menjadi pelajaran baginya dalam menghadapi inflasi. "Jangan bertangan kosong kalau bergulat dengan harimau. Jangan bertelanjang kaki menyeberangi sungai yang sedang banjir," begitu ia mengutip kata-kata mutiara dari buku kuno. Tahun 1957, ketika Hyundai memperbaiki Pelabuhan Inchon, perusahaan menghadapi kekurangan peralatan cukup besar. Chung Ju-Yung kemudian mengirim teknisi ke markas tentara AS untuk mencuri pandang peralatan bekas yang ada. Dari sana, dia membuat tiruannya untuk digunakan sendiri. Sejak itu, berbagai proyek di Korea ditangani Hyundai termasuk pembangunan Jembatan Sungai Han pada September 1957. Hyundai pun menjadi salah satu dari lima perusahaan konstruksi terkemuka di Korea.
Belajar dari kegagalan
Pada Juli 1962, pembangunan pabrik semen Danyang dimulai. Setiap Minggu malam, selama 2 tahun pembangunan, Ju-Yung datang ke lokasi proyek untuk melakukan supervisi. Saat ia datang, para pekerja tampak giat bekerja. Maklum di belakangnya mereka menjulukinya "macan buas". Suatu kali, ia ketiduran di kereta api sehingga baru turun di stasiun berikutnya: Akibatnya, ia datang terlambat 30 menit. Dia berhasil menangkap basah pekerjanya yang bermalas-malasan dan tentu saja mereka kena marah.
Akhirnya, pabrik semen itu rampung 6 bulan lebih cepat dari rencana. Januari 1970, pabrik tersebut berubah menjadi Hyundai Cement Co. Ltd. Kehadirannya membuat Korea tidak perlu bergantung pada bahan konstruksi dari luar negeri. Semen "Cap Macan"-nya menguasai pasaran di Korea karena murah dan perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan terbesar di Korea. Hyundai kini memegang peranan penting dalam mendirikan jaringan tenaga penggerak industri, mulai dari panas bumi sampai nuklir.
Kemajuan dalam industri Korea bukan tidak ada kesulitannya bagi para pengusaha. Mereka kekurangan dana, devisa dibatasi, dan pasar dalam negeri jenuh. Satu-satunya jalan keluar adalah ikut dalam persaingan internasional.
Hyundai Construction Co. berhasil meraih kepercayaan di luar negeri. Proyek pertamanya adalah pembangunan jalan raya Pattaninarathiwat di Thailand. Dalam tendernya, Hyundai mengalahkan 29 perusahaan pesaing dari 16 negara, termasuk Jerman, Jepang, dan Prancis. Namun, siapa sangka proyek yang dibiayai pemerintah Thailand itu berakhir dengan kegagalan. Hyundai mengalami kerugian besar sekali.
Soal kegagalan yang dialaminya, Ju-Yung mengatakan, "Kegagalan ini memberi kita pelajaran bahwa di luar negeri kita harus memecahkan masalah geologi dan meteorologi yang spesifik dulu sebelum mulai membangun. Selain itu, manusianya pun berbeda. Kita harus menyesuaikan diri dengan kondisi setempat. Pengalaman buruk harus diingat. Dengan mengingat kerugian dan kegagalan, kita bisa melakukan perbaikan. Ingat, mereka yang melupakan kesalahan masa lalu, akan gagal lagi, dan gagal lagi."
Perusahaan otomotif terbesar di Korea
Belajar dari kerugian besar saat menggarap perbaikan Jembatan Golyong dan pembangunan jalan raya di Thailand, Hyundai berhasil meraup untung dari proyek jalan raya lain di Thailand. Perusahaan ini kemudian mengerjakan proyek raksasa, seperti proyek Alaska Storm, proyek markas militer, dan perumahan di Guam, proyek dam South Pacific Islands, dan proyek Cam Ramh Bay di Vietnam. Seluruh proyek itu memberi pelajaran berharga mengenai sumber daya manusia dan keuangan bagi Hyundai untuk mengerjakan jalan bebas hambatan Seoul - Pusan di tahun 1968.
Pekerjaan konstruksi jalan tol Seoul - Pusan dimulai 1 Februari 1968. Ju-Yung begitu bersemangat mengerjakan proyek ini, sampai-sampai dia menggotong tempat tidur ke lokasi proyek. Siang malam, tanpa kenal lelah, dia bekerja di sana. Pada masa itulah, untuk pertama kalinya ia menderita nyeri di tulang belakang dan tulang leher. Jalan raya sepanjang 428 km itu dibuka pada 27 Juni 1970.
Pada Desember 1966, 2 tahun sebelum pembangunan jalan bebas hambatan Seoul - Pusan dimulai, Hyundai Motor Company didirikan di Seoul. Sebelumnya, kendaraan bermotor di Korea banyak diimpor dari Jepang. Chung Ju-Yung punya alasan tersendiri dalam membangun industri kendaraan bermotor. "Kemakmuran suatu negara sangat erat kaitannya dengan perkembangan mobilitas dan fleksibilitasnya. Sejarah perkembangan sarana transportasi umat manusia - dari kuda tunggang sampai kapal buatan Inggris di zaman modern dan mobil Amerika abad ini - telah membuktikannya," katanya.
Perusahaan dengan produksi lebih dari satu juta unit per tahun, ini pernah merupakan perusahaan otomotif terbesar di Korea. Yang menjadi targetnya adalah masuk dalam lima perusahaan otomotif terbesar di dunia pada 2010.
Namun, dalam krisis moneter 1997 - 1998 kedudukan Grup Hyundai sempat merosot hebat.Pada masa perintisannya, Chungju-Yung sempat menjalin kerja sama dengan pabrik mobil Amerika, Ford. Namun, Ford cuma berminat menjual suku cadang ke Korea sehingga kerja sama dihentikan. Chung Ju-Yung mengambil keputusan untuk mengandalkan kekuatan sendiri dalam mengembangkan pabrik otomotif. Kemudian, dia mempercayakan Hyundai Motors ke adiknya, Chung Se-Yung. Jalinan kerja sama pun berpindah ke Italia untuk mendapatkan teknologi mobil.
Model Pony pertama keluar dari jalur perakitan Hyundai Motors pada Januari 1976. Itulah mobil pertama yang pernah dibuat di Korea. Didukung oleh kondisi ekonomi yang membaik dan jaringan jalan bebas hambatan yang meluas, serta pasar yang sudah siap, produk domestik itu meraih sukses besar. Berdasarkan model Pony, Hyundai memperbaharui produk mobilnya menjadi generasi baru. Desember 1984 mobil model Pony dibuat Hyundai Motor Company dengan produksi per tahun 500.000 unit.
Sejauh ini, Hyundai telah menghasilkan belasan model, beberapa di antaranya meraih sukses besar. Model Excel misalnya, meraih sukses di pasar AS. Pada Juli 1988, produksi. tahunan sedan model ini mencapai satu juta unit. Pada tahun 1992, model Scoupe menjadi satu dari sepuluh model teratas di AS. Pada tahun yang sama model Elantra mendapatkan penghargaan di Austria. Lalu, pada 1994 mobil sedan model Accent sukses dikembangkan Hyundai Motor Company. Pengembangan industrinya juga dilakukan dengan membeli KIA Motor Corporation pada Desember 1998.
Mudik bawa sapi
Dalam perjalanannya, Hyundai tidak hanya bergerak di industri konstruksi dan otomotif, melainkan juga industri elektronik industri berat, keuangan, jasa, serta industri lainnya. Meski berkembang, ada hal yang tetap bertahan di dalam Hyundai, yakni budaya Konfusius. Kesederhanaan diserap sebagai salah satu ciri Hyundai yang menonjol. Chungju-Yung percaya, sebuah perusahaan yang dipimpin orang yang suka berfoya-foya tidak akan berkembang karena foya-foya mendorong dilakukannya korupsi. Sebuah negara dengan pemimpin yang kotpr dan korup juga tidak akan dapat berkembang. Maka, dia mengajak semua keluarga Hyundai untuk berhemat, misalnya setiap lembar kertas kantor harus digunakan kedua sisinya. Dia sendiri memberikan teladan soal ini.
Falsafah itu diterapkannya juga di rumah. "Saya sering mengingatkan anak-anak saya untuk rajin dan hemat." Anak-anaknya selalu berpakaian dan menjalani hidup sederhana. Mereka pun mandiri. Semasa masih di rumah orang tua, mereka sarapan bersama ayah mereka. Inilah saat bagi keluarganya untuk berkumpul dan berkomunikasi. la berangkat ke kantor bareng dengan saat anak-anaknya meninggalkan rumah. Ada satu hal yang berlawanan dengan manajemen modern dalam perusahaannya. Chungju-Yung mempekerjakan adik-adik dan anak-anaknya dalam perusahaannya. Para penggantinya pun adiknya dan kemudian anaknya.
Dua putranya meninggal mendahului dia, begitupun seorang menantunya.
Setelah ia meninggal pada tahun 2001, putranya yang keempat, Chung Mong-Heon salah seorang pemimpin senior Grup Hyundai, secara mengejutkan bunuh diri 4 Agustus 2003 dengan melompat dari jendela gedung bertingkat tinggi. (Hari berikutnya, seorang pengusaha besar di Indonesia, Marimutu Manimaren, melakukan hal yang sama di Jakarta, Red.). Diduga karena Hyundai terlibat skandal penyuapan terhadap pemerintah Korea Utara untuk mempercepat pertemuan Presiden Kim Dae-Yung dari Korsel dengan Kim Yong-Il dari Korut agar Kim Dae-Yung mendapat Hadiah Nobel Perdamaian.
Tahun 1998 Chung Ju-Yung memang "mudik" ke desanya yang sudah ditinggalkannya selama 66 tahun di kawasan yang kini menjadi Korea Utara. Pada tahun 1989, ia kembali berkunjung ke Korut. Ia membawa 1.000 sapi pilihan dalam dua tahap untuk disumbangkan. Katanya, sebagai pembayaran atas uang 70 Won yang ia curi dari ayahnya ketika ia berumur 17 tahun. Anda ingat, ia mengambil uang penjualan seekor sapi itu untuk biaya sekolah akunting? Ia masih melakukan kunjungan-kunjungan lain untuk mempromosikan rekonsialiasi kedua Korea.
Dihujani gelar Doktor Kehormatan
Sebagian orang mengritik Chung Ju-Yung sebagai orang yang kurang pendidikan. Maklum ia cuma lulusan SD. Namun, ia diundang lebih sering dari siapa pun untuk memberi ceramah di mana-mana. Walaupun ia sendiri kurang mendapat pendidikan formal, ia menganggap pendidikan penting sekali. "Korea tidak memiliki banyak sumber alam," katanya. "Kita mengandalkan otak dan kemampuan teknis. Karena itu, pendidikan penting sekali." Jadi, ia menyisihkan dana besar secara khusus untuk pendidikan. Bukan hanya untuk mendidik adik-adik, anak-anaknya, dan karyawannya, tetapi juga masyarakat luas.
Menurut Hyundai, karyawan adalah aset utama perusahaan sehingga harus diberi kesempatan mengembangkan bakat-bakatnya agar bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran lebih baik. Promosi bagi karyawan terutama didasarkan atas sumbangan dan kemampuannya, bukan senioritas.
Tahun 1995, 8 tahun setelah mengundurkan diri sebagai orang pertama di Grup Hyundai, ia mendapat gelar doktor honoris causa untuk ilmu filsafat dari Universitas Korea. "Di masa muda, saya pemah mengusung-usung batu untuk mendirikan universitas ini," katanya dalam upacara penyerahan gelar itu.
Bahkan Universitas John Hopkins yang terkemuka di AS pun pada tahun itu memberinya gelar yang sama untuk kemanusiaan karena ia dianggap berhasil mengatasi pelbagai kesulitan besar dalam hidupnya dan menyumbang banyak bagi kemakmuran Korea. Ia memang dianggap tokoh yang banyak mempengaruhi sejarah negaranya, dari negara yang morat-marit menjadi salah satu "macan" kaliber dunia.
Sebelumnya, ia sudah mendapat gelar doktor honoris causa untuk ilmu ekonomi dari Georgetown University di AS. Ia juga menyandang gelar kehormatan yang sama dari pelbagai universitas lain.
Menurut Chung Ju-Yung, yang pernah merasakan sendiri kemiskinan, hal pertama yang harus diusahakan ialah agar semua orang cukup makan. Setelah itu, baru yang lainnya.
Chung Ju-Yung sendiri, setelah perusahaannya menjadi besar, tetap membanting tulang bagi Hyundai. Namun, bukan lagi untuk menumpuk harta pribadi, melainkan karena didorong oleh tujuan yang lebih luhur. "Kalau perusahaan maju, karyawan juga sejahtera dan kita membayar lebih banyak pajak yang bisa digunakan untuk masa depan negara dan masyarakat luas. Sebuah perusahaan kecil adalah milik pribadi seseorang. Ketika perusahaan menjadi besar, ia menjadi milik karyawannya dan ketika perusahaan itu berkembang lebih lanjut, ia menjadi milik masyarakat dan merupakan kekayaan negara."
Hyundai juga menyumbang banyak untuk olahraga. Korea menjadi tuan rumah Olimpiade tidak lepas dari usaha Chung Ju-Yung sehingga Komite Olimpiade memberinya bintang kehormatan 1998.
Budaya kesetaraan
Chung Ju-Yung berpandangan, "Orang yang paling jujur dalam mengerjakan hal kecil, sering kali paling jujur pula dalam mengerjakan hal yang besar. Orang yang memiliki ketulusan dalam melakukan hal-hal kecil, sering kali akan tulus pula ketika melakukan sesuatu yang besar." Karyawan yang tidak jujur bisa kehilangan "meja" malam itu pula. Hyundai juga berusaha merigembangkan budaya "kesetaraan".
Menurut Chung Ju-Yung, para teknisi, pekerja, dan semua pegawai, bila semuanya merasa diperlakukan setara, sebagai sahabat, akan merasa ikut memiliki Hyundai. Tak seorang pun di Hyundai diharapkan merasa inferior dalam posisinya, dan tak seorang pun diperbolehkan sok superior terhadap yang lainnya.
Di Hyundai tidak ada tangga berjalan khusus untuk CEO sebagaimana di perusahaan lain. Jangan heran, bila sekali waktu Chung Ju-Yung yang baru melangkah masuk ke dalam lift yang penuh sesak, akan mundur kembali untuk memberi tempat kepada orang yang menyerobot karena didorong kebutuhan mendesak.
Di beberapa perusahaan internasional yang besar, lebih sulit melihat CEO-nya ketimbang presiden negara itu. Tapi di Hyundai, Chung Ju-Yung selalu terlihat di tengah-tengah pekerja untuk melakukan supervisi, berdiskusi dengan mereka, atau mendengar keluhan mereka. Ada begitu banyak foto yang dikutip tanpa sepengetahuannya yang menunjukkan orang lain berpakaian resmi sementara dia berkemeja biasa.
Ketika ada waktu luang, Ju-Yung akan bergabung dengan para pekerja, untuk adu panco, minum, atau mengobrol. Dia juga hadir di antara para pekerja dalam kegiatan seperti bermain bola voli dan gulat. Chung Ju-Yung bersedia datang dan bernyanyi di depan para pekerjanya dalam setiap pesta untuk bergembira bersama mereka.

10 komentar:

  1. Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Saya adalah Widya Okta dari SURABAYA, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
    Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya

    BalasHapus
  3. Hello Everyone, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan sebuah negara kompensasi bersatu, dan kami telah mendengar dan juga meminjam dari perusahaan pinjaman, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan seluruh Indonesia untuk mencari pinjaman Internet Sangat hati-hati Berhati-hatilah untuk tidak jatuh di tangan scammers dan fraudstars, ada banyak kreditur kredit palsu di sini di internet dan beberapa di antaranya asli dan nyata,

    Saya ingin melempar testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya ke pemberi pinjaman yang sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar biaya pendaftaran. . , Garansi, pajak, dan setelah pembayaran saya masih belum mendapat pinjaman saya.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dihabiskan tanpa mendapat pinjaman dari perusahaan mereka, maka saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk Hubungi teman saya yang baru saja mendapatkan pinjaman online, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang wanita bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.

    Jadi saya mengajukan permohonan untuk jumlah pinjaman (Rp400.000.000) dengan tingkat bunga rendah 2%, tidak mengurus se umur saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang ingin saya gunakan untuk membangun bisnis saya dan pinjaman saya telah disetujui dengan mudah. Tanpa stres dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta, telah disimpan ke bank dan impian saya masuk. Jadi saya ingin saran yang memerlukan panggilan pinjaman cepat sekarang atau email di Dangotegrouploandepartment@Gmail.com

    Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini. Saya berdoa agar Tuhan memberkati dia atas hal-hal baik yang telah dia lakukan dalam hidup saya. Anda juga bisa menghubungi saya di ladyjanealice@gmail.com hari yang menyenangkan info lebih lanjut ..

    BalasHapus
  4. Halo, saya Ny. Sandra Ovia, pemberi pinjaman pribadi uang, apakah Anda berutang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk membangun bisnis baru, untuk memenuhi tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini, renovasi rumah Anda dan kami juga memberikan pinjaman BITCOIN dengan suku bunga sangat rendah 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda dipersilakan ke perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.

    BalasHapus
  5. Halo semuanya, Nama saya Siska wibobo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)

    Beberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.

    Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)

    Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.

    Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)

    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman

    Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur

    BalasHapus
  6. Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
    [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
    WhatsApp:::[+44] 7480 729811[Chats Only]
    Telephone Number☎[+44] 7480 729811[Calls Only]
    BBM INVITE:::[D8980E0B]

    BalasHapus
  7. kesaksian nyata dan kabar baik !!!

    Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

    Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

    Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

    untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com

    BalasHapus
  8. Saya memiliki skor kredit yang sangat rendah sehingga upaya saya untuk meminjam dari Bank ditolak. Saya merasa bangkrut sampai-sampai saya tidak mampu membeli tiga kali sehari dan juga saya benar-benar bangkrut karena nama saya identik dengan kemiskinan. saya berhutang baik dari teman-teman saya dan juga dari rentenir hidup saya di bawah ancaman saya harus melarikan diri dari rumah dan saya membawa anak-anak saya untuk bertemu ibu mertua saya karena sifat ancaman yang saya terima dari orang-orang yang meminjamkan saya uang Jadi saya harus mencari cara cepat dan mendesak untuk membayar kembali uang itu dan juga memulai bisnis baru usaha pertama saya sangat mengerikan karena saya ditipu sebesar Rp5.390.020,00 saya harus pindah juga dua minggu kemudian saya kehilangan Rp350.000,00 kepada pemberi pinjaman yang curang jadi saya turun secara finansial dan emosional karena ini adalah yang paling tidak saya harapkan sehingga seorang teman saya memberi tahu saya untuk menghubungi email ini: :( iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com) bahwa saya harus meminta jumlah berapa pun berharap agar Bunda Iskandar selalu menjadi kembali untuk memberikan bantuan keuangan kepada siapa pun yang membutuhkan sehingga saya meminta untuk jumlah Rp850.000.000,00 dalam waktu 24 jam cerita saya berubah untuk selamanya saya membayar semua hutang saya dan saya juga memiliki cukup uang untuk membiayai sendiri bisnis semua terima kasih kepada teman saya yang memperkenalkan saya kepada ibu khususnya dan juga kepada Ibu Iskandar pada umumnya untuk mengubah rasa malu saya menjadi terkenal
    Atas perkenan: ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
    Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

    BalasHapus
  9. Saya Widya Okta, saya ingin bersaksi tentang pekerjaan baik Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata itu, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara Anda? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman palsu di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu.

    Saya telah menjadi korban penipuan pinjaman 6-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan seorang teman saya yang saya jelaskan situasinya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan yaitu SANDRAOVIALOANFIRM.

    Saya mendapatkan pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya lamar, Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya baik Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta saran Anda jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda sebaiknya menghubungi SANDRAOVIALOANFIRM.

    Email: sandraovialoanfirm@gmail.com
    Nomor kontak dewan direksi: +12512278012
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus